Ma’rifatullah
Ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Dimana arti ma’rifah yaitu mengetahui, mengenal. Jadi ma’rifatullah artinya mengenal allah, mengenal allah bukan dari segi dzat-Nya, namun lewat tanda-tanda kekuasaannya. Menurut ibnu Qayyim, cara untuk mengenal Allah SWT ada 3:
1. Mengenal Allah SWT lewat ayat kauniyah.
Maksudnya ialah, mengenal allah lewat fenomena-fenomena yang terjadi di muka bumi ini. Misalnya fenomena gempa bumi, lewat fenomena itu kita meyakini dengan ridho dari allah SWT gempa bumi itu terjadi, dan meyakini bahwa tidaklah terjadi sesuatu melainkan ada hikmah dan pelajaran didalamnya.
2. Mengenal Allah SWT lewat ayat Quraniyah.
Maksudnya, mengenal allah SWT dengan mentadaburi ayat-ayat suci al-quran. Karena di dalam al-quran sudah sangat jelas firman-firman allah SWT yang ditujukan sebagai pedoman hidup manusia di dunia maupun di akhirat. Ketika kita memperlajari al-quran dengan saksama, kita akan menyadari kalau semua yang terjadi dari segi kehidupan manapun, sudah ada ketentuannya di al-quran tidak hanya itu, al-quran juga telah diakui oleh para ilmuan barat yang jujur kalau al-quran itu benar-benar luarbisa, contohnya saja penggambaran pertumbuhan jani di rahim yang terdapat dalam QS al-mukminun ayat 12-14. Dan masih banyak lagi kemuliaan dari al-quran ini.
3.Mengenal Allah SWT lewat sifat-sifatnya.
Allah SWT
memiliki asmaul husna, dimana Allah SWT memiliki 99 nama yang muliah. Jika kita
sudah tahu nama-nama Allah SWT tersebut dan memahaminya, maka tak mungkin kita
tak akan mengenal allah SWT. Bahkan ketika kita berdoa, maka kita disarankan
untuk memanggil Allah SWt sesuai doa yang kita inginkan, misalnya kita meminta
agar kita dimudahkan dalma menuntut ilmu, maka kita disarankan untuk memanggil
Allah SWT dengan sebutan ya-Alim (yang maha mengetahui).
`Itulah cara-cara
kita untuk mengenal allah SWT, ketika kita sudah mengenal allah SWT kita kan
tahu tujuan kita diciptakan di dunia ini, sesuai firman allah SWT dalam QS
az-zariyat ayat 56, yang artinya: “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia,
melainkan untuk beribadah kepada-Ku”
a.
Menjadikan pribadi
yang fokus memperbaiki diri daripada julitin orang lain.
b.
Menjadikan kita
semakin bersemangad dalam beribadah.
c.
Menumbuhkan sifat
jujur dan tanggung jawab atas amanah yang orang lain berikan.
Dan masih banyak lagi,
masih yakin nggak mau mengenal allah SWT?
Komentar
Posting Komentar